Apa itu Avalanche (AVAX)?
Description
Avalanche merupakan platform blockchain open-source yang dirancang untuk menggunakan smart contract dan meluncurkan aplikasi DeFi dan blockchain dalam ekosistem yang dapat dikembangkan (scalable).
AVAX adalah mata uang kripto, token bawaan Avalanche. Mata uang kripto ini digunakan untuk melakukan semua transaksi di platform tersebut.
Sejarah Avalanche
Pada tahun 2018, Emin Gün Sirer (seorang programer Amerika asal Turki, pendiri Ava Labs, dan seorang profesor di Cornell University) dan rekan-rekannya — penggiat kripto Maofan Yin dan Kevin Sekniqi — mengumumkan konsep proyek mereka. Organisasi nirlaba Avalanche Foundation mulai mengerjakan pengembangan proyek tersebut.
Versi uji diluncurkan pada bulan April 2020. 3 bulan kemudian, dalam kerangka kerja penjualan token, pihak pengembang berhasil menjual 72 juta token senilai $42.000 hanya dalam waktu 4,5 jam saja. Pemilik aset ini mendapatkan akses penuh ke token mereka pada bulan September 2020, saat pihak pengembang meluncurkan versi utama jaringan Avalanche. Luar biasanya, dalam sebuah penjualan token publik yang diadakan bersamaan dengan penjualan token pribadi, tim proyek ini berhasil mendapatkan $12 juta lebih dari para investor. Pada bulan September 2021, pihak pengembang mengadakan satu lagi penjualan token pribadi yang sangat berhasil – mereka menerima suntikan dana sebesar $230 juta untuk pengembangan proyek ini.
Tentang Avalanche
Pendiri Ava Labs Emin Gün Sirer ingin meningkatkan kapasitas jaringan (dibandingkan kapasitas jaringan Bitcoin), meningkatkan jumlah transaksi yang diproses pada saat yang sama dan menerapkan beberapa mekanisme konsensus untuk meningkatkan kemampuan operasional.
Pada tahun 2003 – 6 tahun sebelum Bitcoin dirilis – Sirer sedang mengerjakan mata uang kriptonya sendiri yang bernama Karma. Ngomong-ngomong, itu adalah token pertama dalam versi uji jaringan Avalanche. Berdasarkan informasi publik, tidak lama setelah itu, Emin Gün Sirer bergabung dengan tim pengembang Bitcoin dan mendapatkan pengalaman mengenai semua isu dan masalah blockchain kripto utama tersebut saat itu.
Bisa dibilang bahwa boom kripto dimulai menyusul dirilisnya Ethereum dan blockchain bawaannya. Para pengembang sangat antusias dan menciptakan banyak mekanisme interaksi nodus yang baru. Sirer dan rekannya mendalami semua proyek yang ada dan berkembang dan mempelajari titik kemacetan proyek-proyek tersebut. Mereka pun menghadirkan visi mereka sendiri dan mengembangkan struktur unik mereka. Hingga saat ini, proyek mereka memiliki berbagai kelebihan yang tak terbantahkan sebagai berikut dibandingkan para pesaing mereka:
- Dalam jaringan Avalanche, kecepatan pemrosesan transaksinya** adalah 4.500 transaksi per detik. Sedangkan, kecepatan jaringan Bitcoin adalah 6 transaksi per detik, dan Ethereum – 15 transaksi per detik.
- Algoritma konsensus PoS (Proof-of-Stake) jauh lebih ramah lingkungan dan lebih murah daripada PoW yang membutuhkan penggunaan perangkat yang lebih kuat dan listrik yang lebih besar sehingga meningkatkan biayanya.
- Jaringan menggunakan prinsip khusus: sebuah nodus berinteraksi dengan nodus lain dengan jumlah terbatas (tidak seperti, misalnya, jaringan Ethereum) dan tidak membebani nodus lain dengan penyimpanan dan pemrosesan informasi yang sama. Prinsip ini memungkinkan untuk mengurangi beban jaringan dan meningkatkan performanya.
- Avalanche dapat digunakan untuk membuat dan mengeksekusi smart contract, mengembangkan aplikasi terdesentralisasi dan meluncurkan blockchain publik dan pribadi.
** Solana tidak diragukan lagi adalah pemimpin dalam hal kecepatan pemrosesan transaksi – di jaringan ini, kecepatannya mencapai 60.000 transaksi per detik.
Mata uang kripto AVAX
Token bawaan platform Avalanche adalah token AVAX. Mata uang ini digunakan untuk semua transaksi yang dilakukan dalam kerangka kerja jaringan ini. Karena Avalanche menggunakan algoritma PoS (Proof-of-Stake), Anda bisa melakukan staking mata uang kripto ini, dengan kata lain, Anda bisa menghasilkan uang dengan mengunci mata uang kripto ini di dompet Anda untuk berpartisipasi dalam operasi jaringan ini (untuk memastikan pemrosesan transaksi).
AVAX menawarkan dua posisi bagi mereka yang ingin menghasilkan keuntungan dari melakukan staking – sebagai validator dan delegator. Validator mendapatkan altcoin berdasarkan jumlah aset yang disimpan dan distribusi proporsional transaksi dalam jaringan (transaksi yang mereka proses), sementara delegator yang tidak ingin menjaga ketersediaan 24/7 dompet mereka untuk jaringan menyediakan aset mereka kepada validator dan keuntungan peserta jaringan ini proporsional dengan investasi mereka.
Pada saat artikel ini ditulis (Maret, 2022), suplai maksimum altcoin ini adalah 720 juta koin. Tentu saja, tidak semuanya beredar sekarang: kurang dari setengah dari pasokan maksimum tersedia saat ini. Harga AVAX saat ini adalah $85, sementara kapitalisasi pasarnya adalah sebesar $22,637 miliar dan menempati peringkat ke-10 dalam daftar 10 TERATAS mata uang kripto di dunia.
Pada bulan September, 2020, saat AVAX memasuki bursa, harganya hanya $4, artinya harganya telah berkembang lebih dari 20x lipat selama 1,5 tahun terakhir. Tentu saja, pasar mata uang kripto sangat volatil dan harga koin apa pun bergerak seperti gelombang. Avax pun tidak terkecuali, mata uang kripto ini menunjukkan hasil mengesankan dengan dengan nilai tertinggi sepanjang masa sebesar $146,22 (21 November 2021) dan nilai terendah sepanjang masa sebesar $2,79 (31 Desember 2020).
Menggunakan pengetahuan analisis teknikal dan melacak pola harga yang seperti gelombang, serta mempertimbangkan berkembangnya minat terhadap mata uang kripto di seluruh dunia membuat altcoin ini diprediksi akan mencapai nilai tertinggi sepanjang waktu baru lebih dari sekali selama 5 tahun ke depan.
Karena itu, menurut prediksi yang pesimis, AVAX secara bertahap akan mencapai $600 selama periode dari tahun 2022 hingga 2032. Menurut prediksi yang optimis, nilainya akan meningkat hampir dua kali lipat dan mencapai $1100.
Kelebihan mata uang kripto Avalanche untuk Indonesia
Industri kripto dari seluruh negara seperti Indonesia dapat menggunakan Avalanche sebagai bagian dari pengembangan strategisnya sendiri baik untuk industri kripto dan teknologi blockchain serta sistem keuangannya secara keseluruhan. Ada beberapa kegunaan dari mata uang kripto ini bagi perekonomian Indonesia:
- Membuat sistem produk berbasis blockchain dan smart contract Avalanche;
- Memperluas akses warga negara Indonesia ke semua pilihan transfer nilai mata uang kripto, termasuk daerah terpencil seperti Bali, Denpasar, atau Jakarta, misalnya) dll;
- Memfasilitasi penggunaan dan integrasi layanan blockchain internasional untuk menciptakan layanan DEX dan CEX;
- Kemampuan untuk menggunakan integrasi penerapan bayar sesuai yang anda pakai AVAX untuk warga negara Indonesia.
Kesimpulan
Avalanche adalah proyek muda namun sukses. Banyak institusi finansial tradisional yang sudah menggunakan pengembangannya dan proyek ini merupakan salah satu pemimpin industri mata uang kripto. Investor proyek ini termasuk para raksasa seperti Bitmain, Three Arrows Capital, NGC, Andreessen Horowitz, Polychain, Dragonfly Capital dan lain-lain.
AVAX telah berkembang 20x lipat hingga sekarang dan sepertinya mata uang kripto ini akan terus berkembang, bergerak dengan pola seperti gelombang. Satu lagi fakta yang mengkonfirmasi bahwa altcoin ini menjanjikan adalah fakta bahwa altcoin memasuki bursa Binance sejak hari pertama platform itu dirilis. Cara berpikir para pengembangnya yang inovatif dan pengalaman tim pengembang yang ikut serta dalam asal mula Bitcoin dan berbagai proyek blockchain kelas atas lainnya sudah tidak diragukan lagi: Avalanche dan Avax adalah pilihan investasi yang tepat.
Platform trading mata uang kripto EXEX setuju dengan para pakar kripto dunia dan menilai AVAX sebagai salah satu mata uang TERATAS yang diperdagangkan di platform ini. Leverage yang tinggi, trading yang aman, sistem manajemen risiko dan banyak fitur lain yang sangat membantu menanti Anda. Ingat: Kami tidak memberikan saran finansial, tapi kami hadir untuk membantu Anda mencapai kesuksesan!