Bagaimana cara membatalkan atau mengganti transaksi yang belum dikonfirmasi

Description

Transaksi yang belum dikonfirmasi belum divalidasi di jaringan dalam waktu 24 jam oleh validator atau penambang jaringan dan belum dicatat atau diverifikasi di pusat data blockchain. Peserta jaringan harus memvalidasi setiap transaksi mata uang kripto.

Penyebab masalah transaksi

Transaksi tidak divalidasi dapat terjadi karena beberapa alasan. Jika biaya transaksi tidak dibayar penuh atau di bawah batas yang diperbolehkan. Semakin rendah jumlah biaya transaksi, semakin rendah kemungkinan transaksi akan divalidasi secara online.

Selain itu, transaksi tidak dikonfirmasi bisa terjadi karena kepadatan jaringan yang signifikan pada waktu tertentu. Semakin populer suatu mata uang kripto, semakin tinggi beban pada jaringan.

Transaksi terkadang melebihi batas ukuran blok. Jika transaksi melebihi batas ukuran blok, maka penambangnya tidak memasukkannya ke dalam blok. Dalam hal ini, jaringan tidak dapat memproses transfer pada waktunya.

Terkadang transaksi tetap tidak terkonfirmasi jika protokolnya sudah lama. Protokol lama seringkali tidak mendukung fungsionalitas jaringan baru. Selain itu, protokol lama seringkali tidak kompatibel dengan perangkat lunak (software) baru yang diperlukan agar node dapat berfungsi sepenuhnya.

Selain itu, protokol lama mungkin tidak dapat memproses jenis transaksi baru dengan benar.

Patut dicatat bahwa terkadang pengguna pemula bingung dengan transfer yang belum dikonfirmasi dan tidak selesai di jaringan. Transaksi yang tidak selesai belum diselesaikan di jaringan karena beberapa masalah di jaringan.

##Apa yang harus dilakukan jika transaksi tidak selesai

Jika transaksi tidak selesai, ada beberapa cara untuk memperbaikinya. Khususnya, kita perlu menuliskan alamat dompet yang benar, dan jika penulisannya salah, maka transaksinya tidak akan selesai.

Anda perlu memeriksa apakah internet berfungsi dengan baik. Karena kesalahan koneksi di jaringan, transaksi tidak ditransfer ke jaringan. Penting untuk memeriksa kualitas Internet dan melihat apakah ada pemblokiran di bagian firewall.

Anda juga harus mencari tahu, jika memungkinkan, pada jam berapa jaringan beroperasi pada beban maksimumnya. Sebagian jaringan beroperasi pada beban puncaknya di pagi dan sore hari, jadi pilihan yang terbaik adalah mengirim transaksi pada saat jaringan tidak kelebihan beban untuk bisa menyelesaikannya.

HBagaimana cara melacak eksekusi transaksi di blockchain?

Misalnya, Anda dapat menggunakan browser blockchain (seperti Etherscan) untuk memeriksa status eksekusi transaksi di blockchain Ethereum. Masukkan hash transaksi dan alamat pengirim/penerima untuk melihat status transfer di blockchain.

Transaksi dalam blockchain Ethereum secara teknis dimulai oleh pemegang akun eksternal (pemegang dompet kripto), dan setiap tindakan mendebit satu akun dan mengkredit akun lainnya mengubah keadaan blockchain.

Di browser blockchain, operasi yang dieksekusi ditandai dengan tanda centang hijau (seperti pada contoh foto). Transaksi yang tidak dieksekusi disorot dengan warna merah.

Perubahannya terjadi dengan jelas pada Ethereum Virtual Machine (EVM). Transaksi Ethereum disiarkan ke seluruh jaringan dan ke setiap node di blockchain. Setiap node dapat menyiarkan permintaan untuk mengeksekusi transaksi pada EVM.

Apa yang harus dilakukan untuk mengganti atau membatalkan transaksi yang belum dikonfirmasi

Terdapat beberapa cara untuk mengganti atau membatalkan transaksi yang belum dikonfirmasi.

Salah satunya adalah metode RBF (penggantian biaya).

• RBF (Penggantian Komisi)

Inti metode ini adalah jika transaksi tidak dikonfirmasi, transaksi baru akan dibuat, dan akan menggantikan atau membatalkan transaksi sebelumnya. Namun, transaksi baru ini akan memiliki biaya yang lebih tinggi.

Pengguna akan diharuskan untuk membayar lebih banyak untuk traksaksi baru ini, membatalkan transaksi sebelumnya, dan mengembalikan dana terkait ke akun dompetnya.

Metode ini memiliki beberapa versi.

Full RBF berjalan sebagai berikut: pengguna membayar biaya untuk transaksi baru dan sebelumnya. Dalam hal ini, transaksi kemudian dikonfirmasi dalam jaringan.

Opt-in RBF - sebelum melakukan pembayaran, pengguna dikirimi permintaan izin dari protokol jika dia siap melakukan pembayaran.

First-Seen-Safe RBF - protokol ini menggantikan pembayaran jika transaksi baru dilakukan dengan output yang sama persis dengan yang pertama.

Delayed RBF – protokol ini memungkinkan peserta jaringan untuk memasukkan pembayaran di blok dengan biaya yang lebih rendah untuk mengurangi biaya bagi pengguna dan baru kemudian melakukan transaksi pembatalan atau penggantian.

Catatan penting - RBF dapat dilakukan menggunakan dompet atau wallet. Tapi tidak semuanya bisa. Kami menyarankan Anda untuk mencari tahu apakah suatu dompet memiliki kemampuan ini sebelum Anda memilih dompet.

Terdapat pula metode CPFP (child pays for parent).

• CPFP (child pays for the parent)

Inti dari metode ini adalah sebagai berikut. Jika sebuah transaksi tidak dikonfirmasi dan pengguna ingin membatalkan atau menggantinya, maka dia harus membuat transfer baru (child transfer). Dia menghabiskan mata uang kripto yang dia terima dalam transfer sebelumnya (parent transfer).

Child transfer ini akan membayar biaya yang lebih tinggi, menunjukkan kepada anggota jaringan bahwa mereka harus menambang transfer pertama untuk menamba ng transfer yang kedua di kemudian waktu. Pelanggan kemudian akan bisa mendapatkan transaksi baru.

Terdapat cara lain untuk membatalkan atau mengganti transfer yang belum dikonfirmasi. Cara ini adalah metode pembelanjaan ganda. Dalam beberapa hal, cara ini mirip dengan RBF.

Pengguna dapat mencoba menyelesaikan transaksi lagi, hanya saja dia harus membayar biaya yang lebih tinggi. Anggota jaringan akan mengambilnya dan akan menggunakannya.

Sejumlah kolam penambangan menyediakan layanan untuk mengganti atau membatalkan transaksi yang tidak didukung. Namun, pelanggan harus membayar biaya tambahan ke kolam penambangan yang memelihara jaringan. Kolam penambangan tersebut kemudian akan memasukkan transaksi di blok berikutnya.

Cara-cara ini adalah cara yang ada saat ini yang memungkinkan pengguna untuk membatalkan, atau jika perlu mengganti, transfer yang belum dikonfirmasi di blockchain. Mungkin dalam waktu dekat akan ada cara lain untuk melakukan manipulasi transaksi blockchain seperti ini.

Melacak status transaksi blockchain di Indonesia

Bagaimana cara melacak status transaksi blockchain untuk penduduk Indonesia? Ternyata caranya sama saja dengan wilayah atau negara lain mana pun. Efektivitas transaksi blockchain tidak dipengaruhi oleh wilayah atau keterikatan dengan Indonesia. Investor di mana pun di dunia memiliki kesempatan yang sama untuk melakukan transaksi atau membatalkannya.

Pelacakan status tersedia di pelacak blockchain.

Penting untuk diingat bahwa setiap investor kripto bertanggung jawab atas penggunaan mata uang kripto dan ketepatan transfernya. Transaksi yang belum dikonfirmasi meningkatkan risiko kesalahan. Jika memungkinkan, tingkatkan nilai biaya transaksi, lakukan transfer saat beban di jaringan sesedikit mungkin, dan cari tahu beban di blockchain sebelum transaksi. Peraturan-peraturan dasar ini akan membantu mengamankan investasi Anda.

Kesimpulan

Singkatnya, pengguna dapat membatalkan atau mengganti transaksi yang belum dikonfirmasi di jaringan. Untuk melakukan ini, mereka dapat menggunakan metode-metode di atas. Kita dapat memilih salah satu cara yang paling menguntungkan secara finansial bagi kita sebagai pelanggan.

Patut dicatat bahwa kita dapat mencegah transaksi yang belum dikonfirmasi dengan teknik sederhana, yaitu dengan membayar biaya yang lebih tinggi ke jaringan. Biasanya, anggota jaringan memproses dan mengonfirmasi transaksi dengan biaya lebih tinggi daripada yang lainnya.

Jika pelanggan memiliki kemampuan keuangan untuk melakukannya, mereka dapat mengonfirmasi transaksi dengan biaya yang lebih tinggi. Dalam hal ini, dia tidak perlu mengganti, atau membatalkan transfer yang belum dikonfirmasi, dan tidak perlu membuang-buang waktu dan uang.