0% proses membaca
/ 10 istilah teratas untuk membantu pemula dalam perdagangan crypto

10 istilah teratas untuk membantu pemula dalam perdagangan crypto

Diterbitkan 16 November 2022
Waktu membaca 7 Menit
Crypto trading: 10 terms

Description

Apa yang harus diketahui tentang mata uang kripto sebelum Anda mulai bekerja dalam pasar ini? Tentu saja, berbagai terminologi kripto dan istilah kripto yang akan membantu Anda menavigasi bidang baru sistem keuangan digital ini dan menghindari kerugian dalam konsep "bekerja dan menghasilkan uang" dari trading mata uang kripto.

Para trader pemula mempelajari banyak materi (baik materi yang bagus ataupun yang tidak terlalu bagus) dari berbagai sumber, mencoba untuk memahami dasar-dasarnya; kami mencoba untuk menyederhanakan tugas ini dan mengumpulkan istilah-istilah dan konsep paling penting dalam satu artikel.

What are altcoins in cryptocurrency terms?

Altcoin

Ada berbagai macam koin dalam pasar mata uang kripto, dan Bitcoin adalah pemimpin utamanya. Selama periode keberadaannya (sejak Januari 2009), mata uang kripto ini telah menguasai sebagian besar pasar, mendapatkan pengagum dan pembenci, popularitas di seluruh dunia, dll. Semua orang pernah membicarakan atau menulis tentang Bitcoin. Semua orang mengetahui mata uang kripto ini — dari ibu rumah tangga dan pekerja kantoran hingga presiden negara-negara terkemuka dan astronot. Jadi, Bitcoin tentu saja menjadi bintang kehormatan utama dan favorit dari pasar kripto.

Semua koin lain di pasar atau bursa adalah altcoin. Nama ini berasal dari “alternative coin (koin alternatif)”. Semua koin alternatif ini pada dasarnya adalah alternatif untuk Bitcoin, sebagaimana dibuktikan oleh sejarah asal-usul koin serta karakteristiknya. Misalnya, Litecoin dan Namecoin adalah koin-koin pertama dibuat sebagai alternatif untuk Bitcoin. Lalu, Ethereum, Ripple dan lainnya diciptakan. Seperti halnya pasar lainnya, pasar kripto tidak bisa hanya memiliki satu produk saja, karena itu pasar ini mulai tumbuh dengan proyek-proyek baru.Proses ini berlanjut bahkan hingga sekarang.

Altcoin bukan hanya sekadar alternatif formal untuk sang pemimpin pasar, tetapi juga secara teknis dapat memiliki sejumlah perbedaan. Beberapa koin memiliki karakteristik lebih baik dibandingkan Bitcoin (waktu transaksi yang lebih singkat, jaminan anonimitas yang lebih baik) namun memiliki kapitalisasi lebih rendah, sementara yang lain didasarkan pada teknologi yang sama sekali berbeda, seperti protokol implementasi mereka sendiri, dan dapat digunakan tidak hanya sebagai aset keuangan saja. Misalnya, salah satu altcoin paling populer di dunia, Ethereum, telah menjadi sistem mandiri dengan sistem eksklusifnya sendiri berkat teknologi unik yang digunakannya. Sistem Ethereum memiliki mekanisme kontrak pintar (smart contract) yang memudahkan (berjalan sendiri ketika kondisi yang ditentukan oleh para pihak terpenuhi). Ini sekarang digunakan untuk melakukan banyak transaksi perdagangan, dengan Ethereum bertindak sebagai alat pembayaran.

Candlestick

Candlestick adalah sebuah elemen dari grafik pergerakan harga mata uang kripto tertentu. Elemen ini dinamakan candlestick (lilin) karena kemiripannya dengan lilin yang sebenarnya, di mana ada bagian tubuh lilin dan sumbu yang terlihat.

Elemen ini adalah kumpulan data perdagangan untuk periode tertentu. Misalnya saja Anda sedang melihat grafik di mana setiap candlestick menunjukkan perubahan harga dalam waktu 1 jam. Di sini, bagian ujung atas "sumbu" adalah nilai harga maksimum yang dicapai selama waktu 1 jam tersebut, sedangkan ujung bawah adalah nilai harga minimumnya. Tubuh candlestick adalah kisaran harga di mana volume perdagangan berfluktuasi selama 1 jam tersebut.

Candlestick juga berisi informasi tentang harga awal (harga pembukaan) dan harga akhir (harga penutupan) dalam jangka waktu yang ditentukan.

Order book

Dalam tampilan antarmuka bursa, ada objek menonjol yang terdiri dari dua kolom yang terus menerus berubah dengan harga yang berwarna merah dan hijau, yang disebut order book.

Apa sebenarnya “order book” dan harga-harga “berwarna” ini? Para trader, saat mereka membuat pesanan atau order untuk membeli kripto, membentuk dua kelompok pesanan (tawaran) pada harga tertentu. Kelompok-kelompok ini biasanya disebut sebagai: Ask (order jual) dan Bid (order beli). Secara historis, dari praktik bursa, harga jual berwarna merah dan harga beli berwarna hijau. Masuk akal bahwa kolomorder dengan berbagai harga jual yang berbeda adalah kolom penawaran dan kolom beli adalah kolom permintaan. Dengan menghasilkan volume order untuk membeli dan menjual kripto apa pun, pedagang menciptakan likuiditasnya (properti aset untuk dijual dengan cepat dengan harga yang mendekati harga pasar). Jadi, order book adalah sebuah daftar pesanan atau order.

Order

Anda membutuhkan tool khusus untuk memperdagangkan aset apa pun. Bursa mana pun, termasuk bursa mata uang kripto, memberikan para kliennya kesempatan melakukan itu melalui metode order. Order atau pesanan adalah permintaan seorang trader untuk membeli atau menjual sebuah aset (kripto). Pada bagian “Trade”, Anda bisa membeli aset dengan mengeklik tombol “Buy”(beli) atau menjual dengan mengeklik tombol “Sell”(jual). Namun demikian sebelum Anda mengeklik tombol-tombol tersebut, Anda akan diharuskan untuk mengisi sejumlah bidang dalam order tersebut.

Menggunakan order jual sebagai contoh, mari kita lihat beberapa fitur jenis order utama. Pengisian bidang di dalam order dapat berbeda-beda tergantung apakah Anda memilih jenis order “pasar” atau “limit”. Order pasar melibatkan mengisi bidang dengan jumlah mata uang kripto yang ingin Anda beli langsung dan pada harga pasar saat ini; order limit melibatkan mengisi bidang batas harga tertentu (dapat dicapai di masa depan, berbeda dari harga pasar dan lebih menguntungkan dari perspektif Anda) dan bidang banyaknya jumlah mata uang kripto yang diinginkan. Langkah yang sama harus diikuti ketika menempatkan order jual.

Ingatlah bahwa dengan mengeklik tombol “Buy” atau “Sell”, Anda menyelesaikan perintah order dan mengarahkan bursa untuk mengeksekusi perdagangan dengan persyaratan yang Anda tentukan.

Crypto trading: 10 terms

Take-profit dan Stop-Loss

Melakukan trading dengan sukses adalah melakukan trading dengan mempertimbangkan risiko. Risiko terbesar dalam perdagangan mata uang kripto berasal dari volatilitasnya yang tinggi (volatilitas harga jangka pendek).

Stop-loss (Batasi kerugian) dan Take-profit (Ambil untung) adalah tool bursa unik yang, saat digunakan dengan tepat, memungkinkan para trader untuk mengimplementasikan strategi trading mereka. Tool ini adalah order kepada broker untuk mengeksekusi sebuah transaksi berdasarkan kriteria tertentu. Berdasarkan nama dari tool-tool ini, mudah dipahami bahwa stop-loss adalah order untuk “menghentikan kerugian” dan take-profit adalah order untuk “mengambil keuntungan”. Untuk dapat memahami dengan lebih baik mekanisme stop-loss ini, mari kita lihat contoh berikut:

Bayangkan Anda memiliki aset mata uang kripto sebanyak N dengan harga 100 USDT per koin, dan Anda ingin menghasilkan keuntungan dari perkembangan nilainya. Saat Anda menempatkan order jual, Anda tahu bahwa pasar itu tidak stabil dan harga bisa bergerak naik dan turun. Setelah menganalisis trennya, Anda memutuskan untuk memasang order take-profit pada harga 130 USDT dan pesanan stop-loss pada harga 90 USDT. Jadi, saat harga bergerak naik dan melewati harga 130 USDT, order Anda akan ditutup dengan keuntungan 30 USDT, dan saat pasar turun ke 90 USDT, order Anda akan ditutup dengan kerugian 10 USDT.

Rasio yang paling umum dan banyak digunakan untuk kemungkinan kerugian terhadap keuntungan trader berkisar dari 1:3 untuk posisi jangka panjang, 1:2 untuk jangka menengah, 1:1 untuk trading dalam kondisi pasar yang tidak pasti (lebih umum untuk posisi jangka pendek ketika pasar melonjak dalam kisaran harga yang dapat diprediksi), 2: 1 untuk taktik scalping (posisi jangka pendek dalam perdagangan harian).

Dalam contoh kami, kami menggunakan rasio 1:3 (masing-masing 10 dan 30 USDT).

Posisi short dan long

Istilah-istilah ini telah digunakan secara luas di bursa saham dan komoditas Amerika. Namun, asal usul mereka dapat ditelusuri hingga ke Eropa abad pertengahan, di mana label yang terbuat dari kayu hazel digunakan untuk mencatat utang. Orang-orang membuat potongan pada label itu, yang menandakan nilai dan jumlah barang yang diperdagangkan, dan label itu dibelah memanjang dan diserahkan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi. Bagian dari label tersebut selalu memiliki panjang yang berbeda: satu pendek (short), dan satu lagi panjang (long). Oleh karena itu, sebutan ini digunakan untuk transaksi perdagangan. Karena tekstur hazel yang unik, orang-orang percaya bahwa label itu tidak dapat dipalsukan.

Jadi, short dan long adalah nama untuk posisi perdagangan dan taktik yang dianut oleh trader.

Posisi short: ini adalah nama yang diberikan pada transaksi jual, tujuan utamanya adalah menghasilkan uang dari penurunan harga. Dalam taktik short, trader meminjam sejumlah mata uang kripto dan menjualnya dengan harga pasar saat ini. Lalu trader tersebut menunggu hingga harga aset tersebut turun, membeli mata uang kripto dalam jumlah yang sama untuk membayar utang dengan bunganya, dan sisanya Anda dapatkan sebagai keuntungan.

Posisi long: di sini, prinsip menghasilkan keuntungan lebih sederhana dari dalam posisi short. Seorang trader membeli sebuah aset dan menunggu harga naik untuk menghasilkan keuntungan.

What is margin in cryptotrading

Margin

Margin adalah istilah yang catchy, istilah ini terdengar rumit, dan memang memiliki potensi risiko dan keuntungan yang besar.

Banyak bursa memungkinkan klien mereka untuk melakukan trading dengan dana pinjaman. Tentu saja, hampir tidak ada filantropis dan altruis dalam perdagangan kripto, dan setiap lembaga keuangan ada untuk menghasilkan keuntungan.

Karena itu saat menyediakan dana pinjaman, bursa membutuhkan penjamin untuk menutupi kerugian jika seorang trader memiliki transaksi yang gagal. penjaminnya adalah deposit yang dibayarkan oleh klien untuk berpartisipasi dalam perdagangan margin – sebuah margin. Istilah “margin” itu sendiri terkait erat dengan konsep leverage, yang bertindak sebagai alat leverage. Untuk sejumlah aset, rasio-nya mungkin 2:1, dan untuk lainnya, dapat mencapai 100:1. Dalam rasio ini, “1” adalah jumlah deposit (margin), sementara leverage-nya adalah 2 dan 100.

Jadi, dengan menggunakan transaksi margin untuk membeli mata uang kripto dan memiliki $10, menggunakan 100:1 leverage, Anda dapat membeli aset senilai $1000. Tentu saja, menjual kembali mata uang kripto senilai $1000 akan memberikan Anda keuntungan 100 kali lebih besar dibandingkan dengan hanya $10.

Namun jangan lupakan risikonya. Jika harga turun tajam, deposit Anda dapat hilang seluruhnya, karena untuk melindungi dana Anda jika terjadi pergerakan negatif yang kuat, bursa akan menutup posisi Anda dan margin akan digunakan untuk menutupi kerugian broker pemberi pinjaman.

Tren

Istilah ini sangat sering digunakan dan populer.

Dalam trading kripto, serta dalam perdagangan bursa lainnya, sudah sangat umum untuk mengidentifikasi karakteristik tren. Namun, ini bukan hanya sekadar firasat atau tebak-tebakan belaka, melainkan kemampuan pasar yang nyata dan dapat dipahami untuk cenderung membentuk tren. Saat Anda mempelajari grafik harga aset, Anda selalu dapat melihat dan menguraikan beberapa kesamaan gelombang dalam pergerakannya. Inilah bagaimana tren naik, tren turun, dan tren sideways ditentukan. Dapat dilihat bahwa harga cenderung naik, turun, dan memiliki fluktuasi harga yang moderat dalam jangka waktu tertentu dalam kisaran yang diprediksikan.

Berdasarkan analisis tren, misalnya, pengikut teori gelombang pergerakan harga mengidentifikasi 3 hingga 5 gelombang dalam sebuah tren dan trading di dalamnya.

Ada dua tim utama pemain pasar yang bekerja dalam tren naik dan tren turun: trader yang menghasilkan uang dari harga yang turun disebut bear, dan mereka yang menghasilkan uang dari kenaikan harga disebut bull.

Corrections in trading

Koreksi

Sebagian besar trader akhirnya mulai mempelajari pasar lebih dalam, secara bertahap mengenal berbagai aspek analisis teknikal. Pada titik tertentu, Anda akan mulai melihat kata “koreksi” dalam berbagai sumber infomasi. Secara umum ini cukup jelas dan logis. Koreksi adalah kecenderungan grafik harga untuk berubah ke arah yang berlawanan dari tren. Secara umum dipahami bahwa koreksi mencerminkan prinsip keseimbangan pasar. Secara sederhana, pasar menyesuaikan harga ketika suatu aset oversold atau overbought di pasar.

Level support dan resistance

Saat trading mengikuti analisis teknikal, trading seringkali menggunakan suatu tolok ukur, semacam batas rentang harga. Batas-batas ini adalah level support dan resistance.

Level support adalah level yang, ketika dicapai oleh grafik top-down, nampak memantul kembali dan berbalik ke atas.

Level resistance adalah level di mana grafik bottom-up tercapai dan harga berbalik dan turun.

Untuk mendeteksi level-level ini dan untuk memilih di kisaran harga mana untuk melakukan trading, Anda perlu mengacu pada grafik harga aset. Misalkan Anda melihat pergerakan harga suatu aset selama sebulan dan melihat beberapa harga ekstrim, yang setelah mencapainya gelombang grafik berbalik ke bawah. Dengan menggambar garis melalui puncak-puncak ini, Anda akan mendapatkan level resistance. Seolah-olah, ada semacam batas pada harga yang tidak dapat dilewati dan dinaiki. Seringkali, konfirmasi batas harga ini dapat berupa order untuk menjual aset tersebut dalam jumlah besar, yang ditempatkan di order book. Trader kripto menggunakan indikator level tambahan ini untuk mendukung analisis mereka. Demikian pula, level support juga dapat dideteksi dengan menggambar garis melalui titik terendah harga grafik pada periode yang diinginkan. Konfirmasi level yang terdeteksi juga bisa berupa order beli besar di order book dengan harga yang sama atau mendekatinya.

Jika ada breakout (penembusan) level, diikuti dengan konfirmasi tren penembusan, dalam banyak kasus, ini akan menandakan pergerakan harga lebih lanjut di luar level tersebut. Dalam situasi ini, skenario pergerakan harga baru harus dipertimbangkan. Jadi, misalnya, penembusan level resistance dan harga, yang terus berkonsolidasi di atasnya, menunjukkan bahwa level resistance sebelumnya kemungkinan akan menjadi level support baru, dan pasar akan terus tumbuh.

Berbagai istilah kripto untuk trader di Indonesia

Peran berbagai istilah kripto untuk para trader di Indonesia sangatlah penting—ini merupakan tahap pertama mempelajari pasar mata uang kripto, bagian penting dalam memulai trading di pasar Indonesia. Fondasi yang didapatkan dapat digunakan para trader Indonesia untuk mencapai hasil dan keuntungan dengan menggunakan bursa EXEX.

Candlestick, Koreksi, dan Margin merupakan sejumlah konsep kripto dasar yang digunakan dalam praktek trading terlepas dari wilayah atau kebangsaan. Anda dapat tinggal di mana saja di Indonesia, dari Makassar hingga Jakarta, tapi Anda masih akan menggunakan pengetahuan ini saat melakukan trading mata uang kripto di Denpasar di pulau Bali.

EXEX memungkinkan penduduk Indonesia untuk trading BCT dengan leverage x500!
advantage-1
advantage-2
advantage-3

Rate article

Thank you for your rating, your vote has been counted

Trading tak pernah semudah ini
Vilnius, Žalgirio g. 88-101, Lithuania
©Exex
EXEX GLOBAL TRADE, UAB, Registration code 306368695
©Exex
EXEX GLOBAL TRADE, UAB, Registration code 306368695
Vilnius, Žalgirio g. 88-101, Lithuania